Ada
beberapa jurusan yang saya inginkan pada saat itu. Jurusan ekonomi akuntansi,
desain interior, psikologi dan ilmu komunikasi. Namun seiring berjalannya
waktu, saya mulai bisa menemukan minat sesungguhnya dalam diri saya. Satu per
satu jurusan tereliminasi dari pertimbangan saya dan tersisalah jurusan ilmu
komunikasi. Saya tertarik dengan jurusan ini. Saya ingin sekali mempelajari dan
mendalami ilmu-ilmu dalam bidang komunikasi karena cita-cita saya adalah menjadi
seorang pembicara yang baik di depan umum.
Sejak
masih duduk di bangku sekolah, saya selalu merasa terkagum-kagum jika melihat
seseorang yang mampu membawakan presentasi power point ataupun berbicara di depan umum
dengan baik. Saya menjadi sangat termotivasi untuk menjadi seperti ‘mereka’.
Sejak dulu, saya memang bukan pribadi yang percaya diri dan berani. Saya selalu
merasa takut jika harus berbicara di hadapan banyak orang atau lebih sering
dikenal dengan istilah ‘demam-panggung’. Maka dari itu, saya ingin
menghilangkan semua itu dan menggapai cita-cita dengan memilih dan menuntut
ilmu di fakultas ilmu komunikasi.
Dengan
adanya dukungan dari orang tua dan beberapa kerabat dekat, akhirnya saya semakin
yakin untuk memutuskan dan melangkah mengambil jurusan ilmu komunikasi di Universitas
Tarumanagara. Namun, segala sesuatu seringkali berjalan tidak lancar, pasti ada
saja halangan yang menerjang. Selain ada pihak yang mendukung, ada juga pihak
yang menentang diriku untuk mengambil jurusan ini. Menurut mereka, tidak ada
prospek bagus terhadap masa depan jika saya mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Menurut saya, pemikiran mereka itu salah karena dunia masa kini merupakan
zaman modern dimana komunikasi berperan sangat penting dalam dunia bisnis,
entertainment maupun bidang-bidang lainnya.
Pada
akhirnya, saya pun mendaftarkan diri ke Universitas Tarumanagara dengan pilihan
jurusan ilmu komunikasi tanpa ada perasaan ragu lagi. Saya akan selalu berusaha
untuk menjadi lebih baik dan membuktikan bahwa pilihanku ini tidak salah! :D
0 comments:
Post a Comment